Minggu, 31 Mei 2009

Aku Bertanya kepada Kemiskinan

" Aku bertanya kepada kemiskinan.Di manakah kamu berada ?Ia menjawab, aku berada di sorban para ulama.Mereka adalah saudaraku.Yang tidak mungkin aku tinggalkan begitu saja.
"Hambali, Hamba biasanya dia dipanggil oleh orang-orang disekitarnya, terlahir dari keluarga broken home yg diasuh oleh kakek dan neneknya, yg hidup dengan pas-pasan.
“Dulu waktu Hamba masih bayi, kakaek sering membelikan susu ke Sadeng dengan berjalan kaki, dulu kan masih jarang warung di sekitar sini yang jualan susu untuk bayi”, kenang si nenek. Sadeng-lemah beureum (Bogor) kira2 berjarak 5 KM.Sekarang Hamba sedang sekolah di SMP terbuka untuk menengejar ketinggalan belajarnya, walaupun dia hidup dengan pas*an tapi dia ingin tetap belajar & sekolah seperti anak seumuran dia pada umumnya.Belakangan ini matanya sering sekali merasa sangat sakit, waktu terus berlalu dan rasa sakit itu tak jua hilang, lama kelamaan sakit itu semakin menjadi2, akhirnya dia mencoba memeriksakan diri, akhirnya baru diketahui penyebab dari sakit yg ia rasakan, ternyata dia mengidap penyakit yg mematikan yaitu kangker mata.RS daerah setempat sudah tidak sanggup untuk menangani Hamba, Hamba akhirnya bisa dirujuk ke RSCM dengan menggunakan ASKESKIN&JAMKESMAS yg diurus oleh TANTEKUtercinta, Teh Ade namanya (dia Bidan desa yg bertugas di Lemah beureum-Bogor). Disana dia melakukan operasi, tapi ternyata kanker yang diderita Hamba merupakan kaker ganas. Jadi, dia harus melakukan kemoterapi secara rutin setelah melakukan operasi. untuk ongkos keberangkatan Hamba warga setempat selalu patungan.Dia sering hanya seorang diri, tanpa ditemani oleh siapapun disaat berangkat untuk melakukan kemoterapi, dia tidak mau tuterus-menerus merepotkan orang lain, Bogor-Jakarta ia tempuh dengan seorang diri, hanya ditemani oleh rasa sakit.Penyakitnya semakin parah tapi tak membuatnya menyerah dia terus berjuang dan berjuang, sekarang bola matanya telah sebesar kepalan orang dewasa.Kemoterapi harus rutin dia lakukan, dan untuk menghemat biaya, tak jarang Hamba menginap di ruang tunggu atau dimana saja ada tempat untuk dia bernaung. Setelah melakukan kemoterapi yang kesekian kalinya kondisinyapun semakin parah dikarenakan efek dari kemo, jarang makan, dan tidur dimana saja semakin memperburuk keadaannya. Akhirnya dia pulang dengan sebisanya, sesampainya di rumah dia sudah tidak kuat lagi, ‘Mak, kok gelap banget ya,” kata Hamba kepada neneknya, dia muntah-muntah, siNenek sangat terkejut dan panik melihat kondisi cucunya, dia hanya bias menangis dan berdoa.Setelah diketahui oleh warga bahwa kondisi Hamba semakin parah akhirnya mereka berusaha membawa hamba kembali ke RSCM, tapi Allah berkehendak lain, Allah sangat menyayangi “hamba”-Nya yang satu ini, akhirnya hamba meninggal dunia, dalam kepasrahan dan kedamaian.,
Hah....Merinding, menangis, sedih, prihatin….…..(itu yg saya rasakan saat kakak saya menceritakannya kpd saya)Ya Allah terimalah dia disisi-Mu, sayangilah dia disana, berilah dia kebahagiaan yg tak pernah sedikitpun ia rasakan di dunia yg fana ini. Amin….
  • keterangan:cerita ini NYATA...brdasarkan PENGALAMAN !!! penulis:poppy yuliani dan d edit oleh : vanessa aprilian

Jumat, 29 Mei 2009

TEMAN dan PACAR

i feel happy ..when i has boy friend :) !!! (uek..najis susah pk b.inggris !!)hahahhahaha
dikala hati ingin bersama pacar...tapi teman lebih membutuhkan....
hiks..hiks,,apa coba ???
klo gue di suruh pilih antara temen n pacar..gue lebih pilih ALLAH !!! loh koq ngaco ??!!!
iyye lah..number #1 itu ALLAH..#2 keluarga..#3 teman..#4 PACAR !!!
maaf pacar kmu no 4 !!!
hehheheheh..peace !
tapi sekarang temen deket guw lagi ANEH...kesel deh ma dia !!!
maen RAHASIA*an coba !!kayak bocah kan ??
trus giliran curhat ma si PACAR..eh dia ngeBT in..tapi lupakan deh !!!!
gue mauuuuuuuu bgt ada gitu yang mengerti pa yang gue mau!
1 kalii aja !!!(akh lebai amat eak ?)
dah akh sekian dulu..mau tepokin nyamuk dulu..hahahhaha!!!!!